Mengenal Myopia atau rabun jauh ini merupakan gangguan penglihatan yang menyebabkan objek yang jauh terlihat kabur, sedangkan objek yang dekat terlihat jelas. Myopia bisa terjadi pada semua kalangan usia, tetapi sering muncul pada usia 8–12 tahun. Kondisi ini dapat memburuk seiring berjalannya waktu, baik secara cepat maupun perlahan. Myopia dapat ditangani dengan kacamata atau lensa kontak, atau dengan operasi Lasik
Beberapa ciri-ciri myopia, di antaranya:
- Sering menyipitkan mata saat melihat objek yang jauh
- Mendekat objek untuk melihat dengan jelas
- Mengeluh pusing
- Tidak menyadari adanya benda jauh
- Sering menggosok mata
- Sering mengedipkan mata
Apa Penyebab Myopia
Miopia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Faktor genetic : Anak yang memiliki orang tua dengan myopia berisiko lebih tinggi untuk menderita myopia.
- Faktor lingkungan : Aktivitas yang dilakukan dari jarak dekat, seperti menonton televisi, bermain game di komputer atau gadget, dan jarak membaca yang terlalu dekat dengan mata
- Mata yang tumbuh terlalu cepat : Myopia yang terjadi pada masa kanak-kanak sering disebabkan oleh mata yang tumbuh terlalu cepat, atau tumbuh pada saat pertumbuhan mata seharusnya berhenti (sekitar usia 12 tahun).
- Terlalu sedikit paparan cahaya luar ruangan : Paparan cahaya luar ruangan dapat menurunkan risiko terjadinya myopia
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis myopia (rabun jauh) adalah:
- Pemeriksaan ketajaman penglihatan: Dokter akan meminta pasien membaca huruf atau angka pada diagram mata dari jarak 6 meter.
- Pemeriksaan pupil: Dokter akan menyinari mata pasien dengan senter atau lampu khusus untuk melihat respons pupil terhadap cahaya.
- Pemeriksaan gerakan mata: Dokter akan melihat apakah mata pasien bergerak secara selaras.
- Pemeriksaan penglihatan samping: Dokter akan melihat kemampuan penglihatan samping pasien.
- Pemeriksaan bagian depan bola mata: Dokter akan melihat adanya luka atau katarak pada bagian kornea, iris, lensa, dan kelopak mata.
- Pemeriksaan retina dan saraf mata: Dokter akan melihat adanya kerusakan pada retina atau saraf mata.
- Pemeriksaan tekanan bola mata: Dokter akan melihat apakah ada peningkatan tekanan pada bola mata.
- Pemeriksaan topografi kornea: Pemeriksaan ini memberikan informasi yang lengkap tentang kornea dan segmen anterior.
Setelah mengenal apa itu myopia, mulai sekarang penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin dengan Dokter Spesialis Mata Di Rumah Sakit Mata Ramata agar kesehatan mata tetap terjaga dan terhindar dari risiko penyakit mata yang lebih serius.